Rabu, 11 Juni 2014

Budidaya Durian Musang King

share
Anda ingin Budidaya DURIAN MUSANG KING? Hub. Bp.H.Ismail 0813 2711 9234 PIN 24d2 7997. Saat ini permintaan  BUAH DURIAN MUSANG KING Baik di Dalam atau pun  Luar Negeri 
SANGAT TINGGI.

sehingga memberikan keuntungan yang besar bagi siapa saja yang ingin membudidayakanya. ditambah Harga Buah Durian Musang King yang relatif Masih Tinggi, menambah keyakinan lagi untuk berkebun Durian MUSANG KING.

SARAT PERTUMBUHAN
Tanaman durian dapat tumbuh di dataran rendah atau tinggi, Tanaman durian tumbuh optimal pada ketinggian 50-600M diatas permukaan air laut. Tanaman ini menyukai daerah yang beriklim basah atau tempat-tempat yang banyak turun hujan. Jenis tanah yang baik untuk pertumbuhannya yaitu tanah yang lembap, subur, gembur, tak bercadas, dan kedalaman air tanahnya tidak lebih dari 1 m dan PH tanah 6-7.

PENYIAPAN LAHAN PERTANAMAN
Lahan dibersihkan dari sisa-sisa tumbuhan dan gulma dengan cara mekanis atau kimiawai, tebang juga tanaman keras yang mengganggu masuknya sinar matahari. Pembukaan lahan sebaiknya dilakukan pada musim kemarau, sehingga pada awal musim hujan sudah bisa dilakukan penanaman.

 LUBANG TANAM
Buat lubang berbentuk bujur sangkar ukuran 50 atau 100cm. Disesuaikan dengan Besar kecilnya Bibit. Tanah galian di campur dengan pupuk kandang matang 20kg, Dolomit 2genggam tangan, insektisida secukupnya kemudian tanah masukan kembali. Biarkan selama 1 minggu sebelum bibit di tanam. tujuan pembuatan lubang untuk menggemburkan tanah sehingga pengakaranya lebih bagus dan kuat. apalagi ada pupuknya menjadikan tanaman lebih Subur.

JARAK TANAM
Jarak tanam Ideal  10 x 10 Meter. minimal bisa 8x8M.

 PENANAMAN
Penanaman ideal adalah pada awal musim hujan. Gali lubang sesuai dengan ukuran polibeg. lepas polibeg menggunakan cutter atau silet usahakan tanah yang di polibeg jangan sampai lepas. Masukan bibit kurang lebih sedalam 20 cm, lalu timbun dengan tanah setinggi leher akar kemudian Siram air secukupnya. Tujuan dari cara tanam yang di tinggikan ini adalah supaya tumbuh akar di atas permukaan tanah.

PEMELIHARAAN
Biaya perawatan/Pemeliharaan  kebun durian ini berkisar Rp 200.000 hingga Rp 300.000 setiap pohon per tahun.
1. Pengairan
Pengairan dilakukan sejak awal pertumbuhan sampai tanam berproduksi. Pada waktu berbunga, penyiraman   dikurangi  dan penyiraman paling baik pada pagi hari.
2. Pemangkasan
Pemangkasan dilakukan terhadap tunas-tunas air, cabang atau rantingnya yang sudah mati dan terserang hama   penyakit, serta ranting-ranting yang tidak terkena sinar matahari. Pemangkasan juga bertujuan untuk membentuk tanaman mencapai ketinggian tertentu 4-5 m pucuk tanaman dipangkas.
3. Pemupukan
Pemupukan dilakukan dengan menggunakan pupuk organik. Dosis dan jenis pupuk tergantung pada jenis dan kesuburan tanah atau sesuai rekomendasi setempat pemupukan sejak awal pertumbuhan sampai tahun ke – 3 dengan pupuk NPK yang kadar N tinggi.  pemupukan pupuk kandang dilakukan sekali atau dua kali dalam setahun pada akhir musim hujan atau awal musim kemarau. Sedangkan pupuk makro sesuai dengan umur tanaman. Caranya dengan menaburkan memutar sesuai dengan lebar pendeknya tajuk tanaman.
Dosis pupuk kandang yang dianjurkan tergantung umur tanaman, misalnya 50 kg / pohon ( umur 1 tahun ), 70 kg / pohon ( umur 2 tahun ), setiap tahun dosis di tingkatkan hingga mencapai 300 kg / pohon pada umur 10 tahun. Sedangkan pupuk anorganik dianjurkan menggunakan NPK.
 4. Merangsang Pertumbuhan Bunga
Pertumbuhan bunga pada tanaman durian dapat dirangsang selain dengan penggunaan pupuk NPK, juga dapat dilakukan dengan memberikan hormon tertentu seperti yang dilakukan di Malaysia dan Thailand. Zat yang bisa di berikan antara lain adalah : Paclobutrasol, zat ini sebenarnya menghambat pertumbuhan daun dan merangsang pertumbuhan bunga. Karena itu bila di berikan secara tepat juga bisa meningkatkan produksi durian.
5. Pengendalian Hama Penyakit
a. Penggerek Batang
Kerusakan : menyerang dengan cara membuat lubang pada batang, dahan, atau ranting tanaman durian. Serangannya di tandai dengan kotoran dan cairan berwarna merah dari bekas kayu yang di makan oleh penggerek tersebut, akibatnya tanaman menjadi layu, daun – daun menjadi kering dan rontok akhirnya tanaman bisa mengalami kematian.
Pengendalian :
a. Menjaga sanitasi kebun
b. Menutup bekal lubang penggerek dengan kapas yang sudah di beri insektisida sismetik.
c. Memotong dan memusnahkan bagian tanaman yang terserang.
d. Meninjeksi tanaman dengan insektisida sismetik melalui akar atau dahan.

2. Penggerak Buah ( Tirathaba ruptilinea, hypoperigea leprosticta, dan Dacus dorsalis )
Kerusakan : menyebabkan buah menjadi busuk dan kerulat dan akhirnya rontok, buah yang terserang umumnya tidak bisa di makan. Tirathaba ruptilineaemerusak dengan melubangi kulit durian sampai daging dan bijinya. Hypoperigea Leprosticta melubangi buah durian untuk mencari makan sehingga buah busuk dan rontok, dan Dacus dorsalis menyerang buah durian dengan cara menyuntikan telurnya ke dalam kulit buah sehingga menyebabkan kebusukan dan kerontokan.
Pengendalian :
a. Menyemprotkan Insektisida sisitemik sejak buah berumur satu minggu dengan dosis dan interval sesuai petunjuk di    kemasan.
b. Menggunakan perangkap yang berbahan aktif methyl eugenol seperti M – antraktan.

6. Pemanenan
Waktu panen berbeda tergantung jenis varietas.jenis monthong sekitar 125 – 135 hari setelah mekar. Buah durian mengalami tingkat kematangan sempurna setelah empat bulan setelah mekar. Waktu petik berdasar tanda – tanda fisik, missal ujung dari coklat tua, garis – garis di antara duri lebih jelas, tangkai buah lunak dan mudah dibengkokan, ruas-ruas tangkai buah membesar, baunya harum, terdengar bunyi kasar dan bergema jika buah dipukul.
Cara penen dengan memetik atau memotong buah dipohon dengan pisau atau galah berpisau. Bagian yang dipotong adalah tangkai buah dekat pangkal batang dan usahakan buah durian tidak sampai terjatuh karena mengurangi kualitas buah.

1 komentar: